Adi Alam Berbagi Emosi Personal lewat Single Terbaru, Room
local

Adi Alam Berbagi Emosi Personal lewat Single Terbaru, Room

Malang punya banyak musisi yang terus lahir, tumbuh, dan berkembang. Hidup dan bergerak dari satu generasi ke generasi yang lain. Salah satunya ialah Adi Alam. Dibesarkan dari Kepanjen, ibu kota Kabupaten Malang, Adi Alam memulai karir bermusiknya sebagai gitaris dari sebuah unit musik Rock/Alternative, Underdog of Pieces di 2014.

Kedatangan Adi Alam ke Jakarta — atau sebetulnya Tangerang dan sekitarnya, membawa ia punya langkah lain lagi. Ia memulai perjalanan di Jakarta dengan bergabung dalam Earhouse Songwriting Club, komunitas menulis lagu bentukan Endah N Rhesa, yang kemudian menjadi tempat pertama Adi Alam menulis dan membuat lagunya sendiri. Akhirnya di 2018, ia mulai berangkat dari satu gigs ke gigs lain sebagai penyanyi dan penulis lagu dengan membawa musik Folk-Acoustic.

Room memang bukan single pertama Adi Alam sebagai solois, tapi pada Room, ia banyak bercerita lebih personal, tentang hal lain dari lagu-lagu sebelumnya. Jika pada single Sumiati, Asa, dan Bahagia, Adi Alam lebih banyak bicara dan mengamati orang-orang sekitar, kini ia punya diam yang panjang untuk sendiri dan menyendiri.

“Lagu Room berisi tentang ruang atau kamar seseorang yang merekam segala emosi dan perasaan yang dipancarkan oleh penghuninya. Emosi dan perasaan terutama sedih dan kesepian saat meninggalkan teman, keluarga dan kota tempat seseorang berasal.” – Adi Alam

Room sudah dapat disaksikan di seluruh kanal digital mulai 21 Desember 2022. Stream di sini.

Dibesarkan dari kota kecil berlokasi di Kepanjen, Malang, Adi Alam memulai karir di bidang musik sebagai gitaris band Rock/Alternative bernama Underdog of Pieces pada tahun 2014. Di tengah perantauannya di Jakarta, ia bergabung dalam komunitas menulis lagu yang dibentuk oleh duo asal Pamulang, Endah N Rhesa, Earhouse Songwriting Club. Adi Alam mulai menulis lagu dan membuat komposisinya sendiri. Pada awal kemunculanya di tahun 2018 sebagai singer-songwriter dengan genre Folk-Acoustic, ia mulai merambah ke beberapa gigs di Jabodetabek. Terinspirasi dari beberapa band/ solois seperti Novo Amor, Daughter, hingga Ben Howard, kini ia berevolusi genre menjadi Folk-Rock/ Shoegaze/ Post-Rock.

Minikutu Writer

NEXT EVENT

00
Days
:
00
Hours
:
00
Minutes
:
00
Seconds

Got a Questions?

Find me on Social Media or Contact me and I will get back to you as soon as possible.

Another Post

Weda Mauve

22 December 23

ARTWORK Tiara Effendy - Mencoba Pergi

03 July 23

Meiska - #02

28 October 23

Related Post

Fuji - Publicity
local
21 / 03 / 22
Kanda Brothers dan Fuji , Luapkan Rasa Kehilangan Dalam Single ‘Go’
ARTWORK KAU TAK PAHAM RINDUKU
local
12 / 08 / 23
“Kau Tak Paham Rinduku” Bergenre Rock diluar kebiasaan seorang Sandy Canester
Zack, Violet - #02
local
09 / 11 / 23
Zack Tabudlo dan Violette Wautier Kolaborasi dalam Lagu Patah Hati “Turn Back Time”
SLANK (2)
local
19 / 07 / 23
Pembuka Rangkaian Original Soundtrack Film “Catatan Si Boy”, SLANK Secara Resmi Rilis Lagu ‘Catatan Si Boy’
Brisia Jodie Kedua Kalinya 4 copy
local
14 / 10 / 23
Brisia Jodie Menulis Kisah Cintanya Sendiri di Video Klip “Kedua Kalinya”
Screen Shot 2022-09-07 at 1.09.34 PM
local
07 / 09 / 22
Rizky Febian dan Mahalini Dalam Kolaborasi Spesial Lewat Single ‘You’re Mine’
Foto Harlan 2
local
09 / 03 / 22
7Sleepers Coffee Meluncurkan Video Musik Bersama Harlan Boer
Cuek - Artwork
local
18 / 08 / 20
Rizky Febian gandeng Anya Geraldine di Music Video terbarunya yang berjudul 'Cuek'

About Me

Minikutu is the music news network on the planet that has been around since 2015

Another Post

25152205_2009205739406957_3958518023247070989_n

19 December 17

marley-compressed

12 August 20

Artwork (1)

12 January 24

My Instagram

Create With ♥ By Jedi Iriyanto | Copyright ©2022 Minikutumedia.com

This website uses cookies to ensure you get the best new experience on my website. Learn more