Kembalinya TIKET, Formasi Lawas Energi Baru
local

Kembalinya TIKET, Formasi Lawas Energi Baru

Tiket, band ini pernah menemani hari-hari pendengar musik dengan karya-karyanya pada era 2000-an. Lagu-lagu mereka cukup mencuri perhatian pada waktu itu, sebut saja ‘Abadilah’, ‘Cinta yang Lain’, ‘Hanya Kamu yang Bisa’ dan banyak lagi. Setelah formasi terakhir tanpa kabar di 2017, kini mereka kembali! Dengan formasi pertama yang pastinya siap mencurahkan energi baru.

Mungkin tak banyak yang sadar bahwa formasi awal Tiket memunculkan karya pada 2000 silam adalah Aqi Singgih (vokal), Opet Alatas (bass), Brian Kresnoputra (drum) dan Arden Wibowo (gitar) dan juga Teguh Diswanto (gitar). Formasi ini berjalan selama hampir 4 tahun dan berubah setelah merilis dua album. Pada saat itu Aqi dan Brian hengkang di pertengahan 2004.

Tiket berjalan dengan formasi yang juga terus berubah-ubah. Menelurkan karya-karya hits lainnya hingga tak lagi terdengar sejak 5 tahun lalu. Kini mereka malah bikin geger kancah musik setelah memutuskan reuni dengan formasi awal. Orang menyebut mereka sebagai band “all-star” karena para personel yang sudah cukup kesohor dengan karier bermusik masing-masing. Sebut saja Aqi bersama Alexa, juga Brian yang 18 tahun belakangan menjadi penggebuk drum Sheila on 7.

“Tiket merupakan rumah pertama saya dalam bermusik di skala yang lebih serius. Segala perjuangan rilis, kontak album, sebagai band Tiket menjadi memori tak terlupakan. Setelah “pulang dari Jogja”, ini seperti sudah diatur Tuhan untuk kita berkumpul lagi melanjutkan perjalanan di rumah pertama kita. Semoga bisa menjadi anugerah lagi untuk segenap keluarga besar Tiket nantinya,” terang Brian.

Opet yang bertahan sejak awal bersama Tiket dan menciptakan banyak karya di dalamnya pun mengamini ucapan Brian. Baginya sebuah kebahagiaan ketika bisa bersama lagi. “Merasakan, rasa yang dulu pernah hilang” begitu kesannya ketika masuk studio lagi dengan formasi ini. Baginya, dulu mereka masih sangat muda ketika memulai Tiket, kini keempatnya lebih kaya akan referensi, jam terbang juga ilmu di dunia musik yang menjadikan semua terasa semakin klop saat bersama.

“Tiket sekarang itu ya, energi bermusiknya berlebihan, walau mungkin energi di panggung udah lumayan berkurang termakan usia ya hahaa. Tapi energi dan semangat bermusiknya masih tetap sama dengan dulu. Bercandanya masih sama. Terlihat tiap personel membawa pengalaman dan “jam terbang” masing-masing, baik dalam bentuk ide, kedewasaan & kebijakan dalam memecahkan masalah, atau yang lainnya,” jelas Aqi.

‘Hanya Kamu yang Bisa’ Re-release

Tentunya bersatunya kembali formasi awal Tiket ini dibarengi dengan karya. Rasa rindu dari para personel dan juga pendengar musik kami survei dengan teliti hingga mengerucutkan pada lagu ‘Hanya Kamu yang Bisa’. Mereka merindukan nuansa lagu bahagia dengan liriknya yang mudah diingat. Ketika dilempar pada penggemar baru yang tidak mengenal Tiket pun mereka auto tersenyum mendengarnya.

‘Hanya Kamu yang Bisa’ masih sangat terhubung dengan kehidupan sekarang meski lagu ini sudah berusia belasan tahun. Tiket kini mengemasnya dengan musik yang baru, kebetulan pada saat lagu tersebut dirilis dulu, bukan Aqi yang menyanyikannya.

“Tidak, kita tidak berusaha untuk harus lebih baik dari versi dulu. Bukan itu tujuannya, tapi membuat lagu itu dengan aransemen, suasana dan bentuk yang berbeda. Saya mengalami dua versi lagu ini dulu dan sekarang. Sama-sama asik dengan feel yang berbeda,” tutur Opet yang juga pencipta lagu ini.

Brian bahkan menyebut ‘Hanya Kamu yang Bisa’ versi baru adalah cerminan dari hasil perjalanan semua personelnya masing-masing setelah 19 tahun terpisah. Bahagia, haru, excited mendengarkan hasil dari lagu yang mencerminkan semakin luasnya pengetahuan musik mereka namun tidak meninggalkan ciri khas dari lagu tersebut. “Lebih dewasa dan berwarna,” singkatnya.

Bagi Aqi yang juga kita kenal sebagai vokalis band Alexa ini juga menjadi hal yang baru. Karena dulunya lagu ini tidak dibawakan olehnya. Ini merupakan karya baru baginya yang menjadi cermin kedewasaan bermusik dari dia sendiri juga rekan-rekannya.

“Dewasa nggak berarti semakin complicated, atau idealis ya. Tapi juga cemerlang dalam menerjemahkan ide, kesederhanaan juga bisa jadi salah satu output dari ide-ide bermusik. Kita bikin yang lebih simple, lebih ngamen, mudah dicerna lewat aransemen baru ini,” terangnya.

Minikutu Writer

NEXT EVENT

00
Days
:
00
Hours
:
00
Minutes
:
00
Seconds

Got a Questions?

Find me on Social Media or Contact me and I will get back to you as soon as possible.

Another Post

minikutu-Fransis-Karin

21 September 21

unnamed

05 November 22

4DA5DCF4-C2E4-4F9A-BAE5-4CEECD195E2F

24 May 20

Related Post

by Berryl Reynaldy
local
18 / 11 / 20
Menjelajah “Ruang Kosong” di lagu terbaru Fahem
sarah saputri
local
18 / 11 / 20
Sarah Saputri Sajikan Keindahan Alam Sukabumi di single terbarunya
minikutumediadotcom-HR_Titik_Api_Promo (1)
local
08 / 03 / 20
LaMunai Records merilis ulang Album Titik Api dari Harry Roesli Gang dalam Format Piringan Hitam.
Processed with VSCO with c6 preset
local
03 / 07 / 17
Gaet AIU, Killing Me Inside Luncurkan Single Bertitel Fractured
Artwork - Hilang Kendali
local
06 / 09 / 23
Aruma Merilis Single Ke Tiga Berjudul “Hilang Kendali”, Bercerita Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Artwork - Tak Jadi Jaminan
local
02 / 11 / 22
Rockin’ Abby Selami Kisah Cinta Secara Gamblang Lewat Single ‘Tak Jadi Jaminan’
Processed with VSCO with b1 preset
local
03 / 05 / 23
Rrag Rilis Sekaligus “Pelikan” dan “Bayang” di Digital
Copy of Eliska Huwa-9
local
18 / 08 / 23
Eliska Kembali menyapa penggemarnya dengan single kedua berjudul “Tiba-Tiba”

About Me

Minikutu is the music news network on the planet that has been around since 2015

Another Post

Oh! All My Love artwork

19 July 24

IMG-20220901-WA0044 copy

08 September 22

Pepita - Publicity #04

01 February 24

My Instagram

Create With ♥ By Jedi Iriyanto | Copyright ©2022 Minikutumedia.com

This website uses cookies to ensure you get the best new experience on my website. Learn more