Mengenal Lebih Dalam Elephant Kind
ministory

Mengenal Lebih Dalam Elephant Kind

Minikutumedia.com—Elephant Kind berdiri sejak pertengahan 2013. Pada awal 2010 Bam Mastro, juga dikenal sebagai Bam, mulai menjelajahi dunia Music Australia Barat. Pendekatan ini menyebabkan dia untuk menciptakan sebuah band bernama SaySky, yang cukup beruntung untuk bermain di tempat terbaik di Perth, seperti Mojo dan The Rosemount. Band ini telah melanglangbuana sekitar 3 tahun, dan menjadi juara ketiga pada Gozzy Musik Rock Competition tahun 2011.

Berawal dari tugas akhir sang vokalis (Bam), bersama dengan studinya di WAAPA (Academy Australia Barat Seni Pertunjukan), Bam memulai proyek solonya. Bam berkolaborasi dengan adiknya pada proyek yang ditanganinya, disebut Neonomora sebagai penulis lagu, komposer dan produser musik. Proyek ini telah sangat sukses. Dalam setahun, Neonomora, yang baru saja merilis EP terbarunya berisikan 5 lagu yang ditulis oleh Bam, terpilih sebagai 2013 Album of The Year oleh Majalah Rolling Stone INA.

Pindah kembali ke Jakarta, Bam mulai mengembangkan karirnya sebagai musisi. Proyek dengan Neonomora membuatnya bertemu John, Bayu dan Dewa yang kemudian bergabung Elephant Kind.

Lagu-lagunya berisi lirik dan musik yang emosional dan relevan dengan masyarakat modern serta seni kontemporer dengan keberlangsungan hidup komersial. Roh yang mendasari genre Elephant Kind dalam segi musikal, yaitu penggabungan berbagai genre dari berbagai pengaruh, seperti; Michael Jackson, Queen, Bon Iver, Sigur Ros, David Bowie, Arcade Fire, Kings of Leon, Arcade Fire, Kanye West, Mumford and Sons, Bjork, Edward Sharpe, dan The Magnetic Zeros.

Band yang kini tinggal menyisakan Bam Mastro (vokal/gitar), Dewa Pratama (multi instrumentalist/guitar/backing vocal) dan Bayu Adisapoetra (drum) juga pernah memenangkan penghargaan Favorite Newcomers 2014 dari ICEMA, menjadi sangat wajar mereka mendapat nobel tersebut, berbekal dua mini album “Scenarios: A Short Film by Elephant Kind” dan  ‘Promenades, A Short Film by Elephant Kind’ dan menghasilkan single–single yang sukses seperti We All Lose (Holy Sh*t), Oh Well, Why Did You HaveTo Go, dan With Grace mereka pun melesat tajam dan menyebarkan virus Julian Day—tokoh fiksi dalam EP— ke seantero negeri.

Selain itu, Elephant Kind memiliki sepak terjang yang lagi-lagi berbeda dan bisa disebut juga sebagai langkah berani, bekerja sama dengan salah satu filmmaker muda berbakat di Indonesia, Gianni Fajri (Filosofi Kopi) mereka berkolaborasi untuk sebuah film pendek. Film pendek ini menggambarkan cerita dari karakter fiktif Julian Day. Meski jadwal rilisnya mundur menjadi awal tahun 2016. Tapi tentu saja film ini layak tunggu.

Trailer Julian Day bisa sahabat kutu tonton di sini 😀

Elephant Kind juga pernah menginjakan kakinya di panggung bergengsi, seperti Tabik! volume 5 in conjuction with Rocking the Region di Panggung Outdoor Theatre, Esplanade di  Singapura, Maret 2015, Festival musik gagasan ISMAYA Live bertajuk ‘We The Fest’ 9 Agustus 2015 dan berbagi panggung bersama sejumlah musisi mancanegara mulai dari Echosmith, Rufus, Flight Facilities, Darius, Jessie Ware, Madeon hingga Passion Pit.

Serta yang paling hangat, Elephant Kind menjadi aktor pembuka Circa Waves, grup indie rock asal Liverpool, Inggris, yang tampil untuk pertama kalinya di Indonesia pada Oktober kemarin, di Foundry 8, Jakarta Selatan.

====================================================================

Elephant Kind

Website               :http://www.elephantkind.com

Facebook            :https://www.facebook.com/ElephantKind/

Twitter                 : @elephant_kind

Instagram           : @elephant_kind

Youtube               : https://www.youtube.com/user/ElephantKind

Soundcloud       :https://soundcloud.com/elephantkind

 

General Manager

Frisson Entertainment – +628118041187

Minikutu Writer

NEXT EVENT

00
Days
:
00
Hours
:
00
Minutes
:
00
Seconds

Got a Questions?

Find me on Social Media or Contact me and I will get back to you as soon as possible.

Another Post

IMG-20170818-WA0005 (1)

22 September 17

minikutumedia-com-rumah-kedua-time-manchine-80

20 November 16

minikutu-single-hmgnc

15 March 16

Related Post

antivirus
ministory
01 / 09 / 20
Kelewat unik, ini nama-nama band nyeleneh dari negara +62
unnamed (2)
ministory
30 / 07 / 20
Yungblud, musisi asal Inggris yang selalu tampil enerjik dan nyentrik
amal-gama
ministory
08 / 10 / 16
Amal Gama
ministory
26 / 12 / 15
Payung Teduh band alternatif asal Jakarta
minikutumedia.com – Payung Teduh merupakan band alternatif Indonesia beraliran fusi antara Folk, Keroncong dan Jazz. Band ini lahir dari dua orang sahabat yang berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon yang senang nongkrong bersama di kantin Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, mereka adalah Mohammad Istiqamah Djamad (Is) dan Comi Aziz Kariko yang senang bermain...
blogger-image-1929168214
ministory
20 / 01 / 22
Sekilas Sejarah Kaitan Zine dan Musik
The-Tielman-Brothers-sukses-besar-setelah-pindah-ke-Belanda
ministory
13 / 07 / 21
The Tielman Brothers band Rock asal Indonesia yang Legendaris
IMG_3525
ministory
27 / 03 / 17
Pendatang Baru Bergairah, Geeks On Gig
unnamed (3)
ministory
04 / 08 / 20
Keren! Musisi asal Indonesia ini mengisi soundtrack film luar negeri

About Me

Minikutu is the music news network on the planet that has been around since 2015

Another Post

Kurosuke 6

25 October 23

Photo Profie Daniel Ingot (1)

21 September 21

IMG_6247

14 April 22

My Instagram

Create With ♥ By Jedi Iriyanto | Copyright ©2022 Minikutumedia.com

This website uses cookies to ensure you get the best new experience on my website. Learn more