More on Mumbles , Merilis Abum Penuh Berjudul “(Masih) Kalah”
local

More on Mumbles , Merilis Abum Penuh Berjudul “(Masih) Kalah”

Setelah melempar empat single selama setahun terakhir, perjalanan More on Mumbles menuju album perdana akhirnya berada dititik Pamungkas. Duo dari Yogyakarta beranggotakan Lintang Larasati (Lintang) dan Ikhwan Hastanto (Awan) itu resmi melepas album pertamanya berjudul (Masih) Kalah, bekerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia.

Lintang, vokalis More on Mumbles, menceritakan album ini dimulai ketika ia dan Awan mengalami sebuah perpisahan secara tiba-tiba dengan orang yang mereka sayangi. Perpisahan itu ternyata menimbulkan bekas yang cukup dalam, membuat keduanya kebingungan dalam berusaha memahami bentuk perasaan yang sedang dialami.

“Kami akhirnya coba-coba ngurai emosi ‘asing’ itu dengan cara bikin lagu. Selama dua tahun, kami nulis sekitar 15-an lagu buat ngeluarin dan ngungkapin apa aja yang kami rasain gara-gara perpisahan itu. Dari situ, terpilih 12 yang masuk ke album,” ujar Lintang. Dalam proses itu, Lintang dan Awan menyadari bahwa ada banyak emosi yang timbul setiap keduanya membicarakan perpisahan itu. Misalnya, ada hari ketika rasa marah muncul, ada juga saat rasa sedih lebih mendominasi. “Pernah juga kami merasa kesal, atau cuma pasrah dan menganggap diri ini bodoh aja. Akhirnya, lagu-lagu yang ditulis selama dua tahun itu punya emosinya sendiri-sendiri, jadi beragam,” lanjut Lintang.

Ragam emosi ini bisa dirasakan saat mendengar beberapa track seperti “What A Strange Day” tentang sikap aneh yang muncul akibat pengaruh trauma berpisah, atau “Closure” tentang rasa terpaksa menerima bahwa berdamai dengan luka masa lalu tak selalu dimiliki semua orang, dan juga “Now You Say You Wanna Talk” tentang rasa kesal saat orang yang meninggalkan itu tiba-tiba saja menghubungi dan meminta untuk bertemu.

Dalam pengerjaannya, lagu-lagu di album (Masih) Kalah melibatkan beberapa produser kawakan. “Kami beruntung banget bisa ngerjain lagu-lagu ini bareng produser hebat kayak Yabes Yuniawan, Dimas Wibisana, Enrico Octaviano, Ricco, dan Lafa Pratomo. Pengalaman mereka ngebantu kami bikin pesan-pesan di lagu jadi lebih sampai,” kata Awan, sang gitaris.

Minikutu Writer

NEXT EVENT

00
Days
:
00
Hours
:
00
Minutes
:
00
Seconds

Got a Questions?

Find me on Social Media or Contact me and I will get back to you as soon as possible.

Another Post

Artwork (1)

12 January 24

ARTWORK KAU TAK PAHAM RINDUKU

12 August 23

Lomba Sihir Publicity 05

07 September 24

Related Post

lost kids
local
21 / 05 / 17
Lost Kids Kembali Hadir Dengan Single Terbaru
konser
local
12 / 01 / 19
Deretan Musisi yang akan menggelar konser di Indonesia
Processed with VSCO with al3 preset
local
27 / 10 / 23
Girl And Her Bad Mood Rilis “Heals” Sebagai Upaya Sembuhkan Luka Batin
Dhira-Bongs-Pic1-360x240
local
27 / 05 / 22
Merakit ‘Mesin Waktu’ di “Gold Mine” : Live Session Series by Dhira Bongs
DO OVER ARTWORK
local
06 / 10 / 23
"Do Over" Marcello Tahitoe Memulai Petualangan Musik yang Baru
Cover 1
local
01 / 09 / 23
Raim Laode Merilis Lagu “Lesung Pipi” Kekaguman kepada Seluruh Wajah yang Berlesung Pipi
Meda Kawu 6 - by Syafira Muthiary
local
16 / 12 / 24
Meda Kawu Kembali Dengan Sebuah Album Kehangatan Berjudul “Christmas According To…”
Hidden Message
local
21 / 02 / 17
"Bogor" Single Terbaru Hidden Message

About Me

Minikutu is the music news network on the planet that has been around since 2015

Another Post

Foto2

14 March 22

maxresdefault

18 April 20

Screen Shot 2023-09-11 at 14.59.17

11 September 23

My Instagram

Create With ♥ By Jedi Iriyanto | Copyright ©2022 Minikutumedia.com

This website uses cookies to ensure you get the best new experience on my website. Learn more