Mustache and Beard Siap Berkarya Kembali Lewat Single “Menahan Rindu”
local

Mustache and Beard Siap Berkarya Kembali Lewat Single “Menahan Rindu”

Setelah memperkenalkan dirinya lewat debut album Manusiaku Manusiamu Manusianya dengan hits-single semacam “Senyum Membawa Pesan”, “Melawan Senja”, “Hujan Kemarau” dan “Roda Asmara” band pop nusantara asal Kota Bandung, Mustache and Beard ( MAB ) siap berkarya kembali lagi dengan tenaga dan warna yang lebih segar, lewat single teranyarnya yang diberi judul “Memadu Rindu”. Namun, akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada awal 2020 lalu membuat mereka memiliki waktu lebih banyak untuk berkontemplasi. Selama masa pandemi, MAB kemudian memilih asyik untuk merekam lagu terbaru termasuk akan mempersiapkan album teranyarnya nanti.           

“Kondisi pandemi membuat kehidupan MAB sebagai band berubah total, selain sibuk menyelamatkan dapur kehidupan masing2. Aktifitas rutin mingguan yang sering kami lakukan sebagai band pun lambat laun intensitasnya berkurang. Tapi banyak aktifitas dan hobi baru yang muncul, dengan banyaknya pengalaman dan insights baru, menjadi kesempatan kami untuk bisa lebih dekat dengan keluarga dan diri sendiri di rumah. Kondisi pandemi juga akhirnya menjadi jembatan transisi kehidupan baru bagi dua personil kami beranjak ke kehidupan pernikahan. Yang Kini menjadi momentum bagi kami untuk segera merilis kembali single terbaru yang sebenarnya sudah siap sejak sebelum pandemi, diantara momentum momentum ini pun, personel kami yang sempat non aktif ( Bima albera ), kini kembali bergabung mem- perkuat MAB.

Single “Memadu Rindu” diangkat dari perjalanan pendewasaan MAB dalam mendalami dan mengalami ribuan perasaan yang dilalui, tentang rindu dan keinginan untuk menggapainya, perihal rindu terhadap hal yang kini sudah tidak bisa lagi dialami, tentang yang sudah lalu, menanggapi perasaan yang sangat ingin memeluk kenangan indah bersama seorang yg dulu dicintai, kepada teman, kepada momen indah yang tak bisa terulang, apalagi bersama orang yang tak lagi bersama, bisa karena sudah pisah atau sudah berpulang. Dalam “Memadu Rindu” MAB menghadirkan rasa itu semua kedalam sebuah alunan lagu yang sendu dan penuh emosi.

Tumpu-kan kasih yang menua

Diantara tumbuh wangi

Bunga yang kutanami

Diantara luka hati Insan penghubung lara

Terus terang jika terlanjur sayang

Mengubur “janji waktu” tak kan terjadi

Temui aku diujung batas usiaku

Mengerikan, menunggu lama, memadu rindu

Melalui tema yang sangat intim dan personal tersebut, MAB menyajikan pesan dan rasa melalui musik pop nusantara yang menjadi karakteristik dan identitas mereka selama ini. Band yang digawangi oleh M. Afif Abdulloh (vokal, akordeon, dan flute), Febryan Tricahyo (gitar dan vokal), Adri Imad Kadifa (trumpet dan trombone) M. Nagib Assegaf (drum) dan Bima Albera ( gitar dan vokal ) ini memiliki ciri khas musik yang ritmis dan harmonis, terutama gaya cengkok vokal Melayu Afif yang khas membuat gaya bermusik MAB menjadi anomali di tengah gegap gempita folk-pop beberapa tahun lalu. Mereka tidak terlalu terdengar seperti Dylan-esque atau Vernon-esque tapi mereka justru membangun identitas khas “lokal” terutama gaya vokal Afif yang dibalut dengan nuansa instrumen yang kental menjadi daya tarik tersendiri dari Mustache and Beard.

“Tidak ada alasan yang lebih menarik bagi kami untuk tidak menggunakan buah hasil Bumi Pertiwi, tentunya, Bahasa Indonesia,” oleh karena itu penulisan Bahasa Indonesia pada single “Memadu Rindu” dan karya karya baru nanti “Komposisi aransemen yang beragam menjadi upaya kami untuk mencermink- an emosi lagu ini, ditambah dengan lirik Bahasa Indonesia. Menurut MAB, single “Memadu Rindu” memang masih banyak dipengaruhi beberapa karya-karya di album debut mereka. Dalam artian, mereka tidak ingin terlalu banyak mengubah konsep bermusik dan karakter unik musik mereka. Mereka masih konsisten dengan gaya bermusik pop nusantara yang harmonis dan gaya cengkok vokal yang identik, Hal itu bisa didengar dalam single “Memadu Rindu”.

Minikutu Writer

NEXT EVENT

00
Days
:
00
Hours
:
00
Minutes
:
00
Seconds

Got a Questions?

Find me on Social Media or Contact me and I will get back to you as soon as possible.

Another Post

Harra. - #03

18 June 23

Feast 16-9 BW

18 September 17

artwork devia fix

11 February 22

Related Post

BEMANDRY (3)
local
02 / 08 / 23
Bemandry Rilis “Raindrops Start Falling Again”, Kenangan Yang Kembali Terkenang Ketika Hujan Datang
Screen Shot 2024-09-11 at 18.42.48
local
11 / 09 / 24
Oslo Ibrahim Luncurkan Album Kedua "Head, Head, Head"
minikutumedia-com-rumah-kedua-time-manchine-80
local
20 / 11 / 16
Time Machine 80's Decade: Open Regist Band
Screen Shot 2021-07-28 at 02.51.15
local
31 / 07 / 21
Asteriska Mendekatkan Diri ke Alam di Album Mini Baru Rumah Kita
Andien Aisyah - Percaya copy
local
21 / 10 / 22
Andien Angkat Cerita Kehidupan Lewat Single ‘Percaya’ dan Hadirkan Konsep Royalty Sharing dalam Bentuk NFT Musik
GOL
local
27 / 02 / 17
15 Tahun Berdiri, Glory Of Love Tetap Produktif
Prinsa Mandagie - #01
local
28 / 05 / 23
Prinsa Mandagie Mengajak Kaum Patah Hati Untuk Bangkit Kembali Melalui EP Percaya
Artist Photo 1
local
02 / 04 / 24
Merindink Disko Merilis “Bersukacita “ Bersatunya Cinta Untuk Menggapai Asa & Jadi Pertanda Menuju Debut Mini Album

About Me

Minikutu is the music news network on the planet that has been around since 2015

Another Post

Artwork

05 September 22

Artwork - Setting Up The Phone Call

12 June 23

Artwork - Showdown

01 July 23

My Instagram

Create With ♥ By Jedi Iriyanto | Copyright ©2022 Minikutumedia.com

This website uses cookies to ensure you get the best new experience on my website. Learn more