Setelah merilis single “New Cartier” pada 25 Agustus silam, rapper dan musisi hip-hop Basboi kini kembali dengan sebuah single baru berjudul “Banyak Yang Bilang” yang dirilis bersama sebuah video klip pada Jumat, 12 Januari 2023. Single ini dipercaya sebagai salah satu bagian dari kampanye rilisan Basboi yang nantinya akan berujung kepada materi rilisan yang lebih panjang.
Tentang Banyak Yang Bilang
Single terbaru dari Basboi ini dipenuhi dengan kick dan bass khas lagu jersey club yang membuat dada berdegup dan badan tak kuasa ingin menari. Diproduseri oleh CVX, lagu ini dibuka dengan rap padat khas Basboi, lagu ini merupakan refleksi bagaimana Basboi – sebagai musisi hip-hop – menanggapi omongan miring maupun cibiran atas pembawaan dan penampilan dirinya yang kerap tidak sesuai dengan gambaran umum musisi hip-hop di Indonesia yang terkenal “keras” dan maskulin. Dibuka dengan bait yang terkesan flexing dan identik ditemui di lirik hip-hop pada umumnya, Basboi lalu mulai meminta maaf setelah memamerkan materi kepunyaannya yang sangat tidak maskulin seperti parfum Celine dan kalung Vivienne Westwood yang identik lebih feminin.
Basboi kemudian berlanjut “mengiyakan” cibiran-cibiran tersebut dan dilantunkan dengan nada-nada khas Basboi yang melodis diatas beat ala PluggnB – dengan lirik berdiksi yang terkesan “seenak jidat” yang terasa lucu namun menyentil dengan akurat (“Banyak yang bilang aku too soft/too flashy/too pop/too sassy, Everything is true!”). Di momen ini, Basboi menyiratkan bahwa tidak masalah kita menjadi berbeda dengan ekspektasi orang yang menyamakan diri kita dengan gambaran umum pribadi kita yang seharusnya seperti apa. Selama kita menjadi diri kita sendiri dan itu berhasil untuk kita, tidak masalah orang lain bilang apa.
Single ini disajikan bersamaan dengan video klip vertikal yang disutradarai oleh Saktian Maulana (Rodagenic), yang berisikan materi-materi dan tren visual khas stereotipikal Gen Z yang sering ditemui di TikTok. Langkah ini diambil sebagai salah satu sindiran bahwa musisi hip-hop itu tidak seharusnya menjadi “pop” – dalam hal ini berarti terjerumus kedalam kultur pop yang sedang viral di media sosial. Materi visual yang sangat “Gen Z”, berisikan lagu dance dengan lirik yang terkesan centil dan “bodo amat”, cocok untuk mengawali pembukaan tahun baru kita dalam membangun attitude yang lebih cuek di tahun ini.