Bloodywood: Berawal dari Band Parodi, Kini Jadi Wajah Musik Metal India
ministory

Bloodywood: Berawal dari Band Parodi, Kini Jadi Wajah Musik Metal India

Sebenernya band ini udah lama banget viralnya, tapi jujur Kutu baru denger sekitar tahun kemaren dan suka banget sama lagunya. Band ini asalnya dari India yang dikasih nama Bloodywood. Band ini unik karena mereka memadukan musik metal dengan musik khas india. Karena keunikannya, Bloodywood punya tempat tersendiri di telinga para penggemar musik cadas. 

Bloodywood dibentuk tahun 2016. Awalnya mereka hanya band parodi yang nge-cover lagu pop versi metal. Personilnya terdiri dari Karan Katiyar (Gitar/Flute), Jayant Bhadula (vokal), Raoul Kerr (Rap), Sarthak Pahwa (dhol:sejenis alat perkusi), Roshan Roy (bass) dan Visesh Singh (drum). 

Lagu pertama Bloodywood dengan formasi ini adalah cover lagu berjudul Ari Ari milik Bombay Rockers dan berhasil ditonton sebanyak 6 juta kali, 2 lipat lebih banyak dibanding lagu versi originalnya.

Sekarang nggak cuma nge-cover, Bloodywood udah punya lagu yang mereka ciptakan sendiri. Rata-rata lagunya menyuarakan isu-isu tentang kehilangan, kesehatan mental sampai politik. Salah satunya lagu ciptaan mereka yang berjudul Jee Veerey yang dirilis tahun 2018 yang ditulis untuk menguatkan orang-orang yang mengidap mental illness.

“Rise once again, fly once again, for too long you’ve lay in darkness,”

Penggalan lirik lagu Bloodywood – Jee Veerey

Video klip yang mereka buat juga unik banget dan terbilang sederhana. Bloodywood seringnya mengambil latar di tengah perkampungan, di antara pasar, hewan ternak dan sambil naik motor. 

Tampil di Panggung Wacken Open Air 2019

Berawal dari cover lagu di youtube, Bloodywood berhasil menembus panggung Wacken Open Air di tahun 2019 yang padahal saat itu mereka belum punya album sendiri dan bahkan belum pernah manggung secara live. 

Kehadiran Bloodywood melengkapi band-band musik cadas dengan nuansa etnik dari berbagai penjuru dunia seperti Alien Weaponry dengan karakteristik Suku Maori, ada juga The Hu band yang memakai alat musik khas mongolia dan juga Heilung dengan musik Jermanik. 

Buat Sahabat Kutu yang pengen tau lebih dalam soal perjalanan kesuksesan Bloodywood, kalian bisa tonton film dokumenter Raj Against the Machine. 

Minikutu Writer

NEXT EVENT

00
Days
:
00
Hours
:
00
Minutes
:
00
Seconds

Got a Questions?

Find me on Social Media or Contact me and I will get back to you as soon as possible.

Another Post

Jaye - #01

02 August 23

Wangi Gitaswara

01 March 17

03 February 16

Related Post

OGA3BA0
ministory
31 / 07 / 20
Galau? Dengerin lagu-lagu ini deh dijamin makin tambah galau
legendaris
ministory
27 / 08 / 20
Musisi Legendaris Indonesia. Siapa sajakah mereka?
sahara
ministory
11 / 08 / 20
Sahara, band rock lawas asal Kota Bandung
ministory
26 / 12 / 15
perjalanan burgerkill dalam dunia industri musik
minikutumedia.com – Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Mereka berhasil merilis single pertamanya lewat underground phenomenon Richard Christian Franklin Muttler yang merilis kompilasi cd band-band Bandung pada awal...
black and white piano keys
ministory
02 / 09 / 20
Lagu terpendek di dunia, durasi hanya dalam hitungan detik
minikutumedia.com-Jonkoppings
ministory
28 / 03 / 17
Jonkoppings, Garage Rock Band asal Pamulang, Tangerang Selatan
RTR EY--
ministory
15 / 03 / 17
Profil Singkat REEFTORACER
1
ministory
11 / 04 / 22
Boleh Nggak Sih Dengerin Musik Pas Lagi Puasa?

About Me

Minikutu is the music news network on the planet that has been around since 2015

Another Post

twotter.comfifthharmony

19 December 16

133925_GOL-EQ Farewell

19 July 17

90900-the-rain-dokthe-rain

29 December 21

My Instagram

Create With ♥ By Jedi Iriyanto | Copyright ©2022 Minikutumedia.com

This website uses cookies to ensure you get the best new experience on my website. Learn more