Setelah genap 7 tahun berisolasi dalam berkarya, Grisness Culture kembali lagi di tahun ini. Setelah penampakkan terakhirnya di Asian SKA Fest dan beberapa karya-karya kolaborasi, kembali menyapa publik dengan karyanya yang baru dan segar dengan tema “Ber7umbuh”. Lahir di Kota Semarang pada tahun 2015, Grisness Culture bertumbuh dan berkembang menjadi buah bibir di skena musik SKA. Karya-karyanya di lampau hari yang unik dan organik banyak mencuri perhatian publik.
Dalam masa isolasi berkarya 7 tahun kemarin, Grisness Culture beserta tim sangat mengapresiasi berbagai support dari publik. Sebagai bentuk apresiasi, Grisness Culture menyajikan karya ini yang telah disiapkan secara matang. Bisa dikabarkan penantian kalian selama ini akan segera berakhir.
Menciptakan sebuah karya sendirian memanglah sebuah pilihan, tapi Grisness Culture tidak memilih opsi itu. Mengarungi konsep “Ber7umbuh” mereka merangkul kolega-kolega dari kota kelahiran Semarang dan juga kota lainnya guna menciptakan jejeran karya yang tentunya tidak kaleng-kaleng.
Sedikit bocoran, Grisness Culture tidak hanya akan mempersembahkan karya berupa album saja. Adanya karya pengiring ini akan lebih membangun cerita yang dibentuk di dalam album kedua.
“Yang Jelas kami sudah mempersiapkan album kedua kami, tapi kami akan mempersiapkan karya selain album kedua kami,” ucap Cueng selaku drummer Grisness Culture.
Dengan adanya isolasi semakin mematangkan album kedua dari Grisness Culture. Selain itu, “Ber7umbuh” memikul harapan dari Grisness Culture dan teman-teman yang ikut andil dalam proyek ini dapat meninggalkan jejak dalam memori untuk jangka waktu lama.
Penantian publik yang cukup lama jelasnya akan segera terbayarkan. Dengan adanya bantuan dari teman-teman pastinya akan semakin menyempurnakan karya ini. Sapaan dari Grisness Culture yang sudah lama tidak menyuguhi karya originalnya tentu akan memberikan impresi kepada kalian.
