Sekilas Sejarah Kaitan Zine dan Musik

minikutumedia.com – Buat kebanyakan orang kayaknya istilah Zine masih terdengar asing ya. Zine menurut English Oxford Dictionary adalah bentuk singkat dari istilah fanzine. Sejak awal Zine muncul sebagai media alternatif, bahasannya bukan soal musik tapi soal sci-fi alias fiksi ilmiah.

Kok bisa gitu ya? padahal Zine dikenal sering membahas musik 

Nahh ternyata Zine ini pertama kali lahir di antara penggemar fiksi ilmiah di tahun 1930. Science Correspondence Club di Chicago adalah pelopor terciptanya Zine. Merilis Zine pertama yang diberi nama “The Comet”. Hubungan antara zine dan sci-fi semakin kuat berawal saat fanzine star trek pertama yang berjudul Spockanalia diproduksi di tahun 1968 setelah adanya laporan kalau Star Trek akan batal untuk disiarkan. Fanzine ini menjadi perhatian karena berisi soal kampanye yang menghasilkan lebih dari 160.000 pernyataan untuk tetap menyiarkan Star Trek. Pada akhirnya star trek kembali tayang selama 1 tahun berikutnya.

Perkembangan teknologi membuat zine lebih mudah dibuat di tahun 1970an. Mesin fotocopy sudah mulai beredar di pasaran dan memungkinkan pembuat zine bisa membuat banyak cetakan dengan cepat. Salah satu orang dibalik pembuatan zine populer berjudul “Slash” adalah Steve Samiof.

Di Inggris, fans punk rock mulai memproduksi zine yang mereka sebut dengan zine punk. Alasannya adalah karena media mainstream tidak ada yang mau membahas soal punk rock, hingga akhirnya mereka membuat media sendiri untuk penyebaran informasi tentang budaya dan komunitasnya.

Selain Slash dan Zine punk, ada juga zine populer lainnya yaitu Sniffin Glue yang membahas band-band punk seperti The Clash, The Ramones dan Joy Division. 

Ngomongin Zine tertua yang pernah ada pasti jawabannya adalah Maximum Rock n Roll (MRR) dan terbitan zine ini udah pasti membahas soal musik punk dan hardcore dari berbagai tempat.

Di Indonesia sendiri zine mulai berkembang di tahun 1995 tepatnya di kota kembang, Bandung. Zine bernama Revogram ini berisi info seputar musik underground. Berlanjut ke Jakarta di tahun 1996 muncul Brainwashed Zine yang rilis dalam 7 edisi terbitan dan sampul yang berwarna. Zine ini khusus membahas musik metal dan hardcore.